RESENSI BUKU #1

 



JUDUL BUKU: BLACK METAL ISTIQOMAH

Pengarang: Achmad Deptian

 

Black Metal yg lahir di Skandinavia adalah subgenre dari musik Heavy Metal yg mengusung tema anti agama, satanisme, ateisme, dan neo-Nazi. image dari aliran ini adalah gaya corpse paint yg identik dg "seram".

 

Tokoh dalam kisah ini adalah Al-Varokah Nur Vahalla. Musik adalah segalanya, namun bukan sepenuhnya. Aku sbg raja dunia dlm sebuah band yg bisa mengatur semua. Aku lupa bahwa ada Tuhan yg mengatur dunia... dan aku lupa ajaran-Nya.

Namun ada yg bilang: "Tiada kata terlambat untuk belajar. Selalu ada kesempatan kedua"

 

Perjalanan "hijrah" sang Black Metal diawali ketika membaca buku Iqro'.

Terlalu banyak dosa tertumpuk. Satu langkah belum cukup untuk menutup semua noda kotor. Namun ia memantapkan hati untuk Tobat. "Ya Allah Yang Maha Pengampun, beri aku kekuatan, ampuni dosaku. Kutahu hijrah ini hadiah istimewa. Namun, lebih istimewa jika aku istiqomah".

 

Sang Black Metal pun sadar titik saat dirinya benar-benar hijrah ialah ketika manggung di cafe, terjadi peristiwa yg kata orang sbg "turunnya hidayah".

Suara distorsi gitar yg keras serta gebukan drum dg beat yg kencang, juga suara teriakan vokal yg memekakkan telinga perlahan redup di telingaku. Aneh memang. Yang terdengar hanyalah suara hati dan suara adzan yg keras dalam batinku

 

Langkah hijrah sang Black Metal berlannut ketika dia memutuskan utk mengundurkan diri dari Band. Ditengah konflik anggota band, dia mantap utk belajar lagi. Bergaul lagi dengan sahabat yg memberi manfaat. "Agama seseorang sesuai dg agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yg menjadi teman dekatnya (HR Abu Dawud dan Al-Tirmidzi)."

 

Apakah perjalanan hijrah Bang Varokah mulus? Tidaaaak. Semangat adalah akar utama setelah fondasi niat kukuh tertancap di dasar jiwa. Ikhtiar dan iman dijadikan pijakan.

 

Langkah hijrah itu tidak bisa seperti kilat. Berubah 180 derajat. Bang Varokah memilih hijrah yg bertahap. Langkah nyata yg ia ambil seperti slogan kebanggaannya. "Dulu Sholatku telat. Kini Sholatku taat". Bang Varokah mulai memperbaiki sholat wajibnya.

 

Lalu Bang Varokah mulai mengganti "aktivitas malam" nya. "Dulu aku larud. Sekarang aku tahajud," begitu ujarnya. Berlanjut dengan kebiasaan baru, "Dulu jelalatan. Kini jaga pandangan. Dulu terbawa arus. Sekarang aku tadarus."

 

Segala godaan, cibiran, ejekan yg ia temui dalam proses hijrah selalu ia hadapi dengan istighfar. Ibn Abbas r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa selalu istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari semua kesusahan, memberikan kesenangan dari segala kegelisahan, dan memberikan rezeki dari jalan yg tidak terduga-duga" (HR Abu Dawud).

Comments